Sidoarjo, 29 November 2025 — Band Spirit Harmony dari SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (SMUGA) hadir dengan ambisi besar dalam ajang ME Confest 2025 yang digelar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Bukan sekadar tampil, Spirit Harmony menargetkan memberikan gebrakan baru yang mampu menggoyang standar kompetisi band pelajar di Sidoarjo.
Festival yang digelar besok, 30 November 2025, dikenal sebagai arena paling kompetitif bagi para musisi muda. Namun Spirit Harmony datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah melalui proses latihan intensif yang jauh lebih disiplin dibandingkan tahun sebelumnya. Band ini bahkan disebut-sebut oleh beberapa pemerhati musik pelajar sebagai salah satu kontestan yang patut diwaspadai.
Leader Spirit Harmony, Calvin Brahmana Putra, memberikan pernyataan yang mencerminkan fokus dan mentalitas kompetitif timnya.
“Kami datang bukan untuk tampil biasa-biasa saja. Kami ingin membuat panggung itu bicara—bahwa anak-anak SMUGA punya kualitas. Besok kami akan tampil habis-habisan. Tidak ada kompromi. Kami ingin membuktikan bahwa Spirit Harmony bukan hanya nama, tapi identitas yang kuat,” ujar Calvin dengan tegas.
Spirit Harmony membawa konsep musik yang lebih agresif, berani, dan penuh dinamika. Aransemen yang mereka persiapkan diklaim memiliki warna berbeda dari mayoritas peserta lain, dengan kombinasi teknik dan energi panggung yang dirancang untuk mencuri perhatian juri.
Pihak sekolah SMUGA memberikan dukungan penuh dan secara resmi menyampaikan bahwa mereka percaya Spirit Harmony memiliki kapasitas untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dukungan moral dari siswa, alumni, dan komunitas lokal semakin memperkuat motivasi band untuk tampil tanpa keraguan.
Dengan berbagai persiapan matang dan target besar yang sudah dipasang, Spirit Harmony tidak hanya membawa nama sekolah — mereka membawa misi untuk mendominasi panggung ME Confest 2025.
Besok, semua mata dipastikan tertuju pada bagaimana band muda ini membuktikan slogan internal mereka: “Main bukan untuk aman — tapi untuk menang.”
